Daily Activity

Senin, 01 Oktober 2018

Famous Food

 
s p a g h e t t i b o l o g n e s e
 
 
 
 
Sejarah 
 bahasa Italia, kata "spaghetti" adalah bentuk jamak dari kata "spaghetto" yang berasal dari kata "spago". Spago berarti tali. Cocok lah ya sama bentuknya, hehe. Selain spageti yang sering kita temui, ada jenis-jenis spageti yang lain, misalnya spaghettoni dan vermicelli. Spaghettoni ini diameternya lebih tebal dari spageti, dan butuh waktu agak lama untuk dimasak. Sebaliknya, vermicelli jauh lebih langsing dari spageti, sampai-sampai disebut juga sebagai angel hair spaghetti dalam bahasa Inggris.
Marco Polo--sang penjelajah terkenal dari Italia itu, diperkirakan telah membawa makanan ini ke tanah airnya usai ekspedisi ke Cina pada tahun 1295. Tapi sumber lain menyebutkan adanya bukti bahwa spageti sudah lama ada di Italia, bahkan jauh sebelum ekspedisi Marco Polo ke Cina.
Orang-orang Yunani dan Romawi kuno juga biasa menyantap sejenis makanan yang mirip dengan (dan mungkin memang benar) spageti, hanya saja mereka memasaknya di atas batu. Orang-orang Arab menyantap sejenis mie yang direbus seperti pasta, dan kemungkinan mereka inilah yang memperkenalkan pasta itu pada orang-orang Italia selama penaklukan Sisilia.
Spageti menjadi populer di Italia, sedikit banyak karena Iklim di Italia yang memang cocok untuk tanaman gandum Durham. Dari gandum Durham ini didapatkan semolina, semacam tepung untuk bahan pembuatan spageti. Dulu, spageti biasa dimakan kering kayak kerupuk lho. Tapi begitu orang-orang Italia menyadari betapa yummy-nya paduan pasta dan tomat, mereka berlomba-lomba menyantap spageti dengan saus dari olahan tomat.
Spageti (nama resmi: Spaghetti ; pengucapan bahasa Italia: [spaˈɡetti]) adalah salah satu jenis pasta yang berbentuk panjang, tipis, silindris, dan padat, yang jika diperhatikan menyerupai mie pada umumnya. Ini adalah makanan pokok dalam masakan Italia tradisional. Karena berbentuk seperti mie, kebanyakan orang menyebutnya mie dari Italia meskipun banyak varian pasta lainnya yang berbentuk seperti mie. Seperti pasta pada umumnya, spageti terbuat dari gandum giling dan air. Spageti Italia terbuat dari semolina gandum durum, tetapi di tempat lain bisa dibuat dengan tepung jenis lain.
Awalnya ukuran spageti sangat panjang, tetapi kemudian yang berukuran lebih pendek semakin populer selama paruh kedua abad ke-20 dan sekarang spageti paling banyak tersedia dalam ukuran panjang 25–30 cm (10–12 in). Beberapa varian hidangan pasta berasal dari pasta jenis ini sebagai dasar.
 
Fakta tentang spaghetti Bolognese
1. Tidak disajikan dengan spaghetti Ragu alla Bolognese, begitu nama saus daging dan tomat yang jadi sajian khas Italia. Ragu alla Bolognese biasa disajikan dengan tagliatelle, sejenis pasta mirip fettucine. Tagliatelle, salah satu varian pasta ala Italia.(THINKSTOCK) Tagliatelle adalah pasta yang berasal dari wilayah Emilia-Romagna dan Marche. Pasta ini berbentuk pita pipih yang mirip dengan fettuccine, dengan lebar sekitar 6,5 mm-10 mm. 
 
2. Orang Italia tidak menyebutnya 'Bolognese' Saat mengunjungi kota asal saus bolognese yakni Bologna, jenis hidangan yang paling dekat dengan spaghetti bolognese adalah tagliatelle al ragu. Pesanlah menu tersebut saat mampir ke restoran setempat.
 
3. Punya sejarah panjang Tagliatelle al ragu memiliki sejarah yang merunut dari abad ke-18. Resep ini pertama ditulis pada buku La Scienza in Cucina e l'arte di Mangiare Bene (The Science of Cooking and the Art of Fine Dining). Penulis buku tersebut, Pellegrino Artusi juga menggunakan beberapa bahan seperti truffle, hati ayam, dan krim.
 
4. Bologna atau Imola? Meski bolognese terkenal berasal dari Kota Bologna, sebetulnya saus ini berasal dari kota mungil di sebelahnya. Imola, begitu nama kota yang terletak di sebelah barat Bologna.
 
5. Mengandung dua jenis daging Resep asli ragu alla bolognese tak hanya menggunakan satu jenis daging yakni sapi. Orang asli Italia pasti menambahkan pancetta alias daging babi asap untuk menghasilkan aroma dan rasa yang lebih kaya.
 
6. Bukan hanya tomat Meski tomat menjadi bahan dasar ragu alla bolognese, sajian ini sebenarnya mengandung banyak jenis sayuran. Resep aslinya juga menggunakan bawang bombay, wortel, dan seledri yang dicacah halus. Ragu alla Bolognese(THINKSTOCK)
 
7. Tidak menggunakan bumbu Racikan ragu alla bolognese yang asli tidak menggunakan bumbu seperti bawang putih maupun rempah seperti oregano atau basil. Garam sudah cukup untuk memberi cita rasa sajian ini. (Baca juga: Jangan Nekat Pesan Spaghetti Bolognese Saat di Italia).
 
8. Anggur merah atau putih Resep asli ragu alla bolognese juga menggunakan anggur putih sebagai campurannya. Meski begitu, lebih banyak restoran di Italia yang menambahkan anggur merah dalam semangkuk ragu alla bolognese.
 
9. Parmigiano Reggiano Mayoritas orang Indonesia hanya mengenal parmesan sebagai keju taburan untuk saus bolognese. Padahal, jenis keju yang paling cocok untuk sajian ini adalah Parmigiano Raggiano yang berasal dari Italia
 
 
Recipe
Bahan
  • 1 liter air
  • 400 gram spaghetti
  • 2 sdm minyak zaitun
  • 1 sdt garam
  • Saus spaghetti
  • 2 sdm minyak goreng
  • 2 siung bawang putih, memarkan
  • 2 buah bawang bombay, potong bulat
  • 200 gr daging sapi cincang
  • 150 ml air
  • 100 gr saus tomat
  • 2 buah tomat, buang bijinya, potong dadu
  • 3 sdm tepung maizena, larutkan dengan 20 ml
  • 1 sdt merica bubuk
  • 1/2 sdt oregano
  • Pelengkap
  • 100 gr keju parut
  • Basil leaves
Cara membuat
  1. Rebus spaghetti selama 20 menit, beri minyak zaitun dan garam.
  2. Tiriskan, buang airnya dan sisihkan.
  3. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  4. Masukkan daging sapi , masak hingga berubah warna.
  5. Tambahkan saus tomat dan tomat yang dipotong, kemudian tambahkan air.
  6. Masak hingga mendidih.
  7. Beri larutan tepung maizena, tambahkan kecap manis dan merica bubuk, masak hingga mengental.
 
Penyajian:
Tata spageti di atas piring, beri saus di atasnya, taburi dengan keju parut dan sajikan hangat-hangat
Source :
 
 
https://id.wikipedia.org/wiki/Spageti
 
http://ruri-online.blogspot.com/2012/11/sejarah-spageti.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Final test